Monday 4 July 2016

SANGKAR BURUNG 'MADE IN' WONOASRI BISA DONGKRAK PENDAPATAN

WONOASRI - Para penggemar burung berkicau di wilayah Madiun dan sekitarnya, tidak banyak yang tahu jika sangkar burung yang mereka miliki untuk memelihara burung kicauannya, merupakan 'Made In' Marlan (30) warga Desa/Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Di pasar-pasar burung sekitar Madiun, diantaranya pasar Sri Jaya (Joyo) Kota Madiun dan pasar burung Caruban, Kabupaten Madiun, sangkar burung buatan Marlan, dikenal halus dan rapi meski terbuat dari bambu.

Menurut Marlan, meski dibuat secara manual, dalam satu bulan dirinya mampu memproduksi antara 20-30 sangkar dengan harga sekitar Rp.70 ribu/buah. Harga ini sudah tergolong murah. Mengingat selain masalah tingkat kerumitannya, semua terbuat dari bambu pilihan dengan kwalitas tinggi.

"Kalau pangsa pasarnya, ya Madiun dan sekitarnya," kata Marlan, yang juga warga Dukuh Pucung, kepada wartawan, sambil mengurat bambu untuk bahan sangkar burung.

Sementara itu, Kepala Desa Wonoasri melalui Sekdes, Suwarno, mengatakan, pemerintah desa akan mengusahakan bantuan modal bagi Marlan yang mempunyai ketrampilan khusus ini. Dengan harapan bisa menambah penghasilan.

"Ketrampilan seperti ini (membuat sangkar burung), bisa untuk menambah penghasilan. Lumayan hasilnya kalau ditekuni. Karena itu, pemerintah desa akan mengusahakan bantuan untuk menambah modal", kata Sekdes Wonoasri, Suwarno, kepada wartawan.

Memang, lanjutnya, Desa Wonoasri merupakan desa agraris dan mayoritas penduduknya adalah petani. Namun jika banyak warga yang mau belajar membuat sangkar burung seperti halnya Marlan, bisa untuk menambah income bagi warga diluar penghasilannya sebagai petani.

"Dan tidak mustahil, di kemudian hari Desa Wonoasri menjadi sentranya kerajinan dalam pembuatan sangkar burung kicauan. Semua itu tingggal niat, kemauan dan usaha," pungkas Suwarno. (*)

Sumber Berita : Radar Bangsa

0 komentar:

Post a Comment