DAGANGAN : Banyak yang belum tahu kalau di Desa Tileng, Kecamatan
Dagangan, Kabupaten Madiun terdapat destinasi wisata lokal alami yaitu air
terjun Suksukan. Air terjun dengan 2 tingkat yang total setinggi 30 meter ini
yang berada diwilayah Dusun Gajahan, RT 7 RW 3, Desa Tileng ini sudah lama
ditemukan, namun belum tergarap secara maksimal.
Dengan didampingi Kepala Desa Tileng
dan beberapa perangkat, Wartawan SKN Investigasi New berkesempatan menjelajah
dan menyusuri aliran sungai hingga sampai di titik terendah air terjun Suksukan
tersebut.
Menurut Miratnu, Kepala Desa Tileng,
air terjun Suksukan ini memang sudah lama ditemukan, namun belum diangkat
karena lokasi air terjun tersebut jarang dilewati penduduk. “Kita usahakan agar
akses jalan menuju air terjun ini dibangun dan ditata sehingga bisa menarik
minat wisatawan,” ungkap Miratnu.
Sepanjang langkah menyusuri aliran
sungai yang berair jernih dan bebatuan ini, mata Wartawan Investigasi
dimanjakan hijaunya dedaunan dan gemerecik air sehingga membuat perasaan
menjadi tentram serta lupa akan kepenatan rutinitas sehari-hari.
Diterangkan, air terjun Suksukan ini
tercipta dari pertemuan dua aliran sungai yaitu aliran sungai Bata Putih yang
berasal dari sumber mata air Desa Tileng dengan aliran sungai Jeram yang
berasal dari Desa Ngebel (Ponorogo). “Pertemuan 2 aliran sungai besar ini
bertemu dalam satu titik (tempuran) di air terjun Suksukan,” kata Miratnu
sembari membersihkan kayu yang berada dibawah air terjun.
Pesona wisata inilah yang nantinya
akan ditawarkan Pemerintah Desa Tileng agar masyarakat luas tahu bahwa di Desa
Tileng mempunyai destinasi wisata alami yang bisa dijadikan referensi untuk
wisata keluarga.
Selanjutnya Miratnu menjelaskan,
Desa Tileng terdiri dari 3 dusun yaitu Dusun Krajan, Pokolimo dan Gondoroso
yang rata-rata penduduknya menanam cengkih dan durian. Namun, kebiasaan
penduduk setempat apabila panen mereka menjual sendiri-sendiri ataupun ada yang
diambil pengepul dengan harga yang relatif murah. “Apabila nantinya akses ke
air terjun Suksukan ini sudah dibuka, maka disekitar lokasi air terjun apabila
panen durian akan kita tawarkan kepengunjung yang datang,” ujarnya.
Dibalik keindahan dan keasrian air
terjun Suksukan ini terdapat legenda yang merupakan bentuk kearifan lokal desa
setempat. Diceritakan secara turun temurun bahwa secara ghaib daerah air terjun
Suksukan tersebut akan dijadikan telaga, namun sebelum telaga terbentuk,
tiba-tiba terdengan suara lesung ditabuh oleh Mbok Rondo Dayakan (Segulung)
sehingga pembuatan telaga dalam satu malam batal.
Yang pasti, keindahan air terjun
Suksukan dipastikan bisa menambah referensi wisata yang ada di wilayah
Kabupaten Madiun. “Silahkan datang dan buktikan keindahan air terjun Suksukan,”
pungkas Miratnu. (*)
Sumber Berita : InvestigasiNews
Madiun
0 komentar:
Post a Comment