Desa Candimulya Alokasikan DD Untuk Pembangunan Infrastruktur

FORUM JURNALIS MADIUN, DOLOPO - Agar mobilitas warga lancar sehingga bisa mendongkrak perekonomian lokal, Desa Candimulya, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun menggunakan Dana Desa (DD) untuk pembangunan infrastruktur jalan yang sudah rusak.....

BUMDes Desa Tambakmas Berdayakan Masyarakat Melalui Unit Usaha Cor Beton

FORUM JURNALIS MADIUN, KEBONSARI - Desa Tambakmas, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun merupakan desa yang menonjol dibidang pertanian dan holtikultura.......

Desa Mejayan Pembangunan Untuk Kesejahteraan Warga

FORUM JURNALIS MADIUN, MEJAYAN - Sebagai jantung Ibu Kota Kabupaten Madiun, desa Mejayan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun dalam melaksanakan pembangunan desa .....

BUDIDAYA BIBIT IKAN GURAMI DI DESA SIDOREJO KECAMATAN KEBONSARI KABUPATEN MADIUN

FORUM JURNALIS MADIUN, KEBONSARI - Ikan Gurami merupakan ikan asli Indonesia dan berasal dari perairan daerah Jawa Barat. Ikan ini merupakan salah satu komuditi perikanan air tawar yang cukup tinggi .....

PETANI CENGKEH DI DESA TILENG BUTUH CAMPUR TANGAN PEMKAB MADIUN

FORUM JURNALIS MADIUN, DAGANGAN - Tanaman cengkeh merupakan tanaman asli Indonesia, tanaman ini tumbuh subur di daerah pegunungan dan dataran rendah yang banyak curah hujannya .....

Thursday 28 September 2017

Jalan Ring Road I Caruban Siap Digunakan

FORUM JURNALIS MADIUN – Pekerjaan peningkatan jalan ring road I yang berada di Jalan S. Parman dan Jalan Tendean Mejayan, Caruban, Kabupaten Madiun akan segera selesai dan siap digunakan. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Madiun, Ir. Arnowo Widjaja, MM mengatakan, saat ini pengerjaan jalan ring road I sudah mencapai 95 persen. “ Saat ini hanya tinggal mengerjakan berem, marka jalan dan pelebaran jalan sepanjang 135 meter,” terang Arnowo, kepada wartawan.

Menurut dia, jalan yang dikerjakan saat ini ada paket pelebaran jalan yang semula hanya 8 meter sekarang menjadi 10 meter. Sedangkan kondisi jalan saat ini mulai depan pasar mejayan sampai ke selatan sekitar 200 meter belum dibeton.

“ Rencananya, pemasangan beton akan dilakukan pada tahun 2018, sehingga sepanjang jalan nantinya semua tertutup beton. Dan dengan dibangunnya jalan ini diharapkan keinginan masyarakat untuk menikmati jalan yang baik terpenuhi, “ terangnya. 

Sementara Bupati Madiun, H. Muhtarom saat meninjau proyek pekerjaan peningkatan jalan ring road I, menjelaskan, paket pekerjaan jalan senilai Rp. 10, 38 miliar yang bersumber dari DAU Tahun Anggaran 2017 ini dikerjakan PT. Surya Kencana Sakti dalam jangka waktu selama 120 hari, sejak 9 Juni 2017, lalu.

“ Setelah proyek peningkatan jalan itu selesai, akan segera diatur tentang pengaturan rekayasa arus lalu lintasnya. Oleh sebab itu diperlukan koordinasi antara Pemkab Madiun dengan Polres Madiun, “ katanya.

Lebih lanjut Bupati Madiun mengatakan, dana yang digunakan untuk pengerjaan kegiatan ini bersumber dari Dana Intensif Daerah (DID) yang merupakan penghargaan dari pemerintah pusat karena Pemkab Madiun mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Sementara kepada pelaksana proyek, Bupati Madiun menghimbau agar proyek dikerjakan dengan sebaik mungkin sehingga kwalitasnya benar-benar bagus dengan menggunakan bahan bangunan yang berkualitas agar awet. 

“ Karena kondisi jalan nantinya menjadi lebih bagus dan lebar dan sekitar jalan yang dibangun ini juga belum begitu padat, maka penggunaanya dimungkinkan bisa dua arah, dan ini diharapakan bisa meramaikan Pasar Mejayan Baru. Diperkirakan pada akhir Oktober 2017, jalan ini benar – benar siap dimanfaatkan, “ pungkasnya. (*).

#forumjurnalismadiun

Saturday 23 September 2017

Anyaman Plastik “ Srikandi “ Desa Singgahan Bisa Tembus Pasar Ekspor

FORUM JURNALIS MADIUN, KEBONSARI – Desa Singgahan, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun memang cukup potensial. Hal itu terlihat dari keberhasilan kelompok anyaman plastik “ Srikandi “ desa setempat, yang telah menghasilkan berbagai produk kerajinan berbahan anyaman plastik yang menarik serta memiliki corak dan model baru.

Bahkan, anyaman tas plastik yang diproduksi tersebut pernah diikut sertakan dalam event Gebyar Pasar Murah tingkat Kabupaten. Selain itu produk anyaman plastik ini juga pernah meraih juara 1 tingkat Kabupaten Madiun dalam bidang  Peningkatan Kesejahteraan Keluarga. 

“ Awalnya kita nyoba – nyoba dulu terus kita tawarkan, kalau nanti konsumen mau baru kita buat sesuai jumlah orderan, “ jelas Siti Munifah, Ketua kelompok anyaman plastik “ Srikandi “ Desa Singgahan, Kebonsari, Madiun.

Ia menjelaskan, produk kelompok yang kini beranggota 25 perajin dari desa itu sejak terbentuk di tahun 2014 lalu, sudah melayani pesanan dari berbagai kota hingga luar pulau jawa. Seperti Madiun, Ponorogo, Sumatera, Kalimantan, Jakarta, Bali, bahkan hingga tembus pasar ekspor Taiwan dan Hongkong. Selain itu juga melayani pesanan konsumen sekitar Desa Singgahan.

Lebih lanjut dikatakan, produk anyaman plastik dari Desa Singgahan saat ini sudah ada 18 macam produk, 4 diantaranya adalah model terbaru. Yakni, tas tipis L 4, tas tipis L 5, tas tipis L 6, tas kranjang K, tas kranjang T, tas kranjang B, tas kranjang j, tas kranjang sj, tas yasinan, tas dinas, tas syahrini, tas dorno K, tas dorno B dan kotak tisu. Sementara tas model baru yakni, tas dekopit, kotak tisu kaca, tas unyu – unyu dan tas PKK.

“ Selain memenuhi pesanan dari para konsumen, kita juga memasarkannya secara online melalui media sosial, dan untuk harga produk anyaman plastik khas Desa Singgahan ini bervariasi antara Rp. 4 ribu hingga Rp. 50 ribu, “ jelasnya.

Sementara itu Pemerintah Desa Singgahan pun mendukung penuh keberadaan kelompok anyaman plastik ini, dengan memfasilitasi  memberikan pelatihan baik dari desa maupuan Pemerintah Kabupaten Madiun.

“ Pemerintah Desa selalu mendukung dengan menganggarkan dana ADD maupun DD untuk pelatihan setiap tahunnya, jadi mulai anggota kita baru 16 orang, kemudian terus ada penambahan anggota baru hingga saat ini berjumlah 25 orang terus didukung oleh Pemerintah Desa Singgahan, “ pungkasnya. (*).

Sumber Berita ; Jatim Pos

Monday 4 September 2017

Karang Taruna Punya Usaha Pupuk Organik


FORUM JURNALIS MADIUN, BALEREJO - Kreatif Karang Taruna Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, patut ditiru. Pasalnya, organisasi kepemudaan tingkat desa ini, menjalankan bisnis  pembuatan pupuk organik di bawah bimbingan BUMDes.

Menurut Kepala Desa  Mojorejo H. Mustakim, untuk pembuatan pupuk organik, selain pembuatannya relatif mudah, bahan bakunya murah dan mudah didapatkan.

"Bahannya kotoran sapi dan mudah didapat. Selain managementnya sederhana, pangsa pasarnya mudah dan banyak yang membutuhkan,” terang H. Mustakim.

Menurutnya lagi, selain bahannya melimpah karena tiap KK ada yang mempunyai sapi 4-6 ekor, di Desa Mojorejo ada kelompok ternak "Seneng Makmur" yang memelihara 186 ekor sapi.

"Sebenarnya Desa Mojorejo  banyak faktor yang banyak bisa menjadi tonggak kemajuan ekonomi. Misalnya masyarakat sudah membuat kripik tempe,kripik pisang dan lainnya," tambahnya.

Sementara itu ketika disinggung mengenai dana desa (DD), menurutnya sebagian dana dari pemerintah pusat itu untuk membangun drainase yang sekarang pekerjaanya hampir 70% dan RTLH (rumah tidak layak huni) milik warga bernama Slamet. "Kalau rumah pak Slamet, kita bangun dari nol komplit MCK dengan anggaran Rp 12 juta,” terangnya. (*).
Sumber Berita : beritalima.com