Salah satu sumberdaya air HIPPAM yang sudah dilengkapi dengan tower tandon air di Desa Bader, Kecamatan Dolopo |
Pasalnya, kebutuhan akan air bersih itu sudah mampu dipenuhi oleh Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM) “ Tirta Kencana “ Desa Bader. Tiga sumur sumber air HIPPAM dan dua tower penampungan air sudah mampu memenuhi kebutuhan air bersih warga desa setempat. Selain untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari, para petani yang membutuhkan air untuk pengairan sawah juga bisa menggunakannya.
“ Pengguna sementara ada sekitar 500 titik sambungan, satu titik biasanya digunakan oleh beberapa KK, ada meterannya juga dan lebih ringan biayanya per 10 kubiknya hanya Rp 12.500,“ jelas Kepala Desa Bader, Sri Purwanto, ST , Jumat (28/7/2017).
Dari tujuh dusun yang ada di Desa Bader, lima dusun, yakni Tompen, Bader, Banjarejo, Joho dan Tambakmerang sudah menggunakan air sumur HIPPAM, sementara dua dusun lainnya yakni, Kayang dan Mantren, sesuai rencana di tahun 2017 ini akan dibangun lagi sumur sumber air HIPPAM dengan bantuan Pamsimas.
“Ada dua sumur sumber air HIPPAM di Dusun Bader, satu sumur di Dusun Joho, yang belum ada Kayang dan Mantren, sesuai rencana di tahun 2017 ini akan dibangun dengan bantuan Pamsimas,“ kata Sri Purwanto.
Menurut dia, dengan adanya HIPPAM warga Desa Bader sangat terbantu akan ketersediaan air bersih, masyarakat yang dulunya masih menggunakan air yang kurang layak dari sungai maupun sumur – sumur tradisional sekarang sudah mendapatkan air yang layak. “Sekarang masyarakat sudah beralih ke HIPPAM karena biayanya lebih murah,“ kata dia.
Sri Purwanto menambahkan, awalnya, sumberdaya air HIPPAM yang berdiri sejak tahun 2012 itu, pengelolaannya memang belum maksimal, baru di tahun 2016 lalu, Pemerintah Desa Bader menata ulang kepengurusannya. Di tahun 2017, sumberdaya air HIPPAM sudah menjadi salah satu Pendapatan Asli Daerah (PAD) Desa setempat.
Lanjut dia, PAD yang bersumber dari HIPPAM di tahun 2017 ini sudah masuk sekitar Rp 15 juta, kedepan HIPPAM akan masuk menjadi salah satu sub di BUMDes Desa Bader, dan pengembangannya nanti salah satunya untuk membangun tower penampungan air dan pipanisasi untuk masuk kerumah pelanggan.
“ Ini semua sebagai wujud tanggung jawab sosial dan kepedulian kita kepada masyarakat, alhamdulilah setelah regenerasi bisa berjalan sesuai dengan keinginan masyarakat, bisa menjadi sumber pendapatan Desa dan masyarakat bisa mendapatkan air bersih yang sehat dan layak pakai,“ pungkasnya. (*).
Sumber Berita : Jatim Pos Online