DAGANGAN - Banyak
masyarakat Kota/Kabupaten Madiun, Jawa Timur, yang tidak mengetahui jika tempe
yang dikonsumsinya hampir setiap hari, adalah 'Made In' Desa Joho Kecamatan
Dagangan Kabupaten Madiun. Sebuah desa yang berada sekitar 10 kilometer arah
selatan Kota Madiun.
Di desa yang sejuk nan damai ini,
ternyata terdapat beberapa home industri pembuatan tempe. Salah satunya yakni
di Dusun Mranggen. Selain dikenal bersih, tempe hasil olahan tangan warga
setempat, dikenal gurih karena terbuat dari kedelai pilihan.
Menurut salah satu pengrajin tempe
Dusun Mranggen, Abdul Rosid, setiap pengrajin paling tidak menghabiskan bahan
baku kedelai sebanyak satu kwintal setiap harinya. Bahkan bisa mencapai dua
kwintal pada hari-hari tertentu.
"Ya lumayan. Satu hari saya
bisa menghabiskan bahan baku 1-1,5 kwintal kedelai. Bahkan pada hari-hari
tertentu, misalnya pada musim hajatan atau ada pesanan, bisa menghabiskan
kedelai hingga dua kwintal," terang Abdul Rosid, kepada Radar Bangsa, Rabu
11 Mei 2016.
Menurutnya lagi, untuk pemasarannya,
tidak hanya di wilayah Kabupaten Madiun. Tapi sudah menembus wilayah Kota,
Magetan dan Ponorogo. "Kalau pemasarannya bisa sampai luar Kabupaten
Madiun. Ya ke kota (Kota Madiun), Magetan dan Ponorogo," jelasnya.
Namun untuk saat ini, ada
keterbatasan alat produksi. Karena mayoritas masih diproduksi secara manual.
Karena itu, para pengrajin tempe di Desa Joho berharap, agar pemerintah bisa
memberikan bantuan mesin produksi tepat guna untuk pembuatan tempe agar
kwantitasnya bertambah.
"Saya berharap pemerintah
memberikan bantuan berupa mesin tepat guna untuk memproduksi tempe. Biar omzet
bertambah," pungkasnya.
Kepala Desa Joho, Choirul Mustofa, S.Sos,
mengatakan, pihaknya akan mengusahakan bantuan modal untuk para pengrajin tempe
yang ada di desanya. Apalagi, separo lebih, pembuatan tempe di desanya masih
diproduksi secara tradisional.
"Jika semua sudah tertata dan
kwantitas maupun kwalitas meningkat, saya berharap Desa Joho menjadi sentra
pembuatan tempe di wilayah Kabupaten Madiun. Karena itu, bantuan modal sangat
diperlukan," kata Kepala Desa Joho, Choirul Mustofa, S.Sos. (*)
Sumber Berita : Radar Bangsa
0 komentar:
Post a Comment