
Memiliki
luas wilayah 266.547 ha, dengan jumlah penduduk 3.696, kepala keluarga 1.248
orang. Dimana kebanyakan warga desa Mruwak adalah petani. Desa Mruwak sendiri
punya sejarah, hal ini dibuktikan dengan
adanya Batu Prasasti yang ditemukan mahasiswa IKIP PGRI Madiun Jurusan sejarah
tahun 1975 di bawah bimbingan Drs. Koesdim Heroekoentjoro dan Drs. Arief
Soekowinoto.
Dalam
Batu Prasasti terdapat tulisan sansekerta yang berbunyi “Sang Rabasra Shalima
Rama Awalika” yang ditafsirkan berbunyi sebagai berikut, Sang : gelar orang
terhormat, Rabasra:
kekerasan, Shali : daerah
kekuasaan raja, Shalima
Rama : daerah yang bersifat suci, Awalika : demikian
adanya.
Desa Mruwak
sendiri mempunyai 4 wilayah dusun diantarannya : dusun Mruwak, dusun Ngrangkah,
dusun Kemulan dan dusun Nglumer. Desa mruwak memiliki banyak potensi baik yang
berasal dari alam, kelembagaan/organisasi selain lahan pertanian dan juga
sungai untuk mengairi sawah. Di dusun Mruwak ada 2 peternak yang sukses salah
satunya Maliki peternak kambing, dari awal
memelihara beberapa ekor kambing hingga sekarang berkembang banyak.
Begitu juga bu Marem seorang janda yang meneruskan usaha mendiang suaminya pak
Senen ternak ayam potong berhasil sukses.
Kepala
Desa Mruwak juga berharap agar kedua warganya yang sukses dalam beternak
kambing dan ayam potong ini bisa memotivasi warga yang lain, karena dilihat
dari kondisi desa yang masih banyak lahan yang kosong cocok untuk ternak
kambing atau ayam karena udaranya juga sejuk dan jauh dari hunian penduduk. (*)
Ket.
Foto : Kepala Desa (Kades) Mruwak Ndaru dan Babinsa saat menjelaskan potensi
desa yang ada di kantor desa, Maliki salah satu peternak kambing yang sukses.
Sumber Berita : Tabloid Awas
kapan mampir ke lumpia angak ho boss....
ReplyDelete