Thursday, 2 June 2016

USAHA KERUPUK PULI, POTENSI BISNIS DESA KRANGGAN

GEGER - Di wilayah Indonesia pasti hampir semua masyarakat sudah pernah  mengenal dengan  kerupuk.Kerupuk puli merupakan salah satu makanan ringan sering di cari pada saat makan ,banyak beberapa masyarakat kurang pas jika pada saat makan tidak di temani dengan kerupuk.Kerupuk puli merupakan salah satu makanan tradisional sebagai lauk makanan sehari-hari,kerupuk puli umumnya terbuat dari beras sebagai bahan baku utama dan di campur dengan kanji.
 
Besarnya omset kerupuk puli yang di rasakan H.Hartoyo  yang sebelumnya menjabat TNI AU dan Kades Kranggan 2008-2015 mengatakan kerupuk puli yang di buatnya kini tidak hanya di pasarkan di daerah Kabupaten Madiun bahkan luar jawa dan luar negeri,”walaupun permintaan pasar  sangat tinggi namun saat ini produksen pupuk puli  masih mengalami kesulitan tenaga kerja karena rata-rata Ibu-ibu,dulu sudah punya mesin satu set seharga Rp 100 juta dan menghasilkan satun ton per hari,tapi karena ada kendala misalkan ada kotoran kerikil kecil ataupun padi mesin langsung rusak dan macet sehingga mesin satu set hampir dua tahun nganggur.,”ungkap Hartoyo.
Pengusaha kerupuk puli Hartoyo juga bangga karena bisa merekrut tenaga kerja di sekitarnya mencapai 35 orang,selain itu pengusaha kerupuk puli juga senang karena proses penjemuran cepat karena musim kemarau.Suhartoyo mengatakan selain faktor cuaca mendukung,per harinya bisa mengolah kerupuk puli  6 kwintal per hari,sehingga omset penghasilan per bulan  bisa Rp 200 juta sampai Rp 250 juta, jadi di kemas kerupuk puli kering  dengan kemasan  satu karton 5 kg seharga Rp 85.000,- sedangkan kemasan 4 on dengan harga Rp 8000,-,”kendala yang di hadapi bila musim hujan,misalkan pakai open hasilnya mengeret tidak alami dan musim panen karena pekerja banyak yang libur,permintaan masih banyak yang pesan di pasaran,harapanya agar pemerintah memperhatikan produksen kerupuk puli sehingga bisa berkembang dan bisa menyerap tenaga kerja sekitar lebih banyak,”ungkap Hartoyo.
Sementara Kepala Desa Kranggan Sriyono mengatakan untuk mengantisipasi hambatan tersebut pengunaan teknologi tepat guna di rasa perlu untuk menjaga kesetabilan produksi,namun industri sekala rumahan juga perlu meningkatkan  mutu peralatan teknologi tepat guna,”siapa tahu dari produksi kerupuk puli tetap terjaga kwalitasnya,karena kerupuk puli potensi bisnis daerah Kabupaten Madiun kususnya Desa Kranggan secara tidak langsung dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” ungkap Sriyono.
Kades Kranggan Sriyono berharap  produksi kerupuk puli yang sudah memasarkan ke Jakara maupun Arab saudi dan warga lainya ikut tertular membuat usaha kerupuk puli,tetap terjaga kwalitasnya otomatis  secara tidak langsung Desa Kranggan bisa ikut terdongkrak,serta dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” semoga saja keuntungan yang di dapatkan  dalam menjalankan  usaha produksi kerupuk puli bisa bermanfaat untuk di gunakan dalam kehidupan sehari-hari,”ungkap Sriyono (*)
Ket. Foto : Kasun Mudinan Bu.Alif,Kades Kranggan  Sriyono dan pengusaha kerupuk H.hartoyo saat di lokasi produksi kerupuk
Sumber Berita : Jagad Pos

1 komentar:

  1. Daihatsu Madiun : 0821 4030 4000
    daihatsumadiun.net

    Daihatsu SIGRA 1000cc dan 1200cc. 3baris-7penumpang dewasa, AC Double,Airbag,Immobilizer,Velg Racing

    Mesin teknologi baru, 1200cc Dual vvt-i 4 silinder
    Velg racing 14inch
    AC double
    Power Window
    Power Steering
    Wiper belakang
    Sensor parkir
    2 DIN Audio + speaker(4)
    Immobilizer
    Central lock + Alarm
    Eco Indicator
    Talang air
    Spoiler belakang
    Dual Airbag
    Grill Chrome
    Spion elektrik + lampu sein
    Foglamp
    Stabiliser belakang
    Headrest bangku baris kedua
    Sensor parkir depan

    ReplyDelete