Kepala
Desa Blabakan, Agus Prasetya Edi, menuturkan, usaha kerupuk bawang tersebut
merupakan binaan dari PKK, selain menjadi salah satu peluang usaha bagi masyarakat
juga telah menjadi produk andalan desa.
"
Dalam setiap event maupun pameran produk UMKM, seperti BST ataupun Gebyar
Gapoktan, ibu-ibu PKK selalu membawa produk usaha kerupuk bawang ini untuk
dipasarkan dan kerupuk yang di bawa selalu habis terjual," Jelasnya.
Dari
banyaknya jenis kerupuk yang ada membuktikan, kerupuk bawang Bu Istiqomah
sebagai camilan yang bisa dijadikan peluang usaha yang sangat menjanjikan di
Desa Blabakan.
Menurutnya
di tahun 2014, sebagai salah satu wujud kepedulian pemerintah desa telah
memberikan bantuan pembinaan untuk pengembangan produksi kerupuk bawang Bu
Istiqomah tersebut.
Sementara
pemilik usaha kerupuk bawang di Desa Blabakan, Istiqomah mengatakan, usaha yang
sudah dirintis hampir 10 tahun itu setiap harinya bisa menghasilkan kerupuk
sebanyak 10 kg, dengan asumsi dalam satu bulan rata - rata bisa produksi
sekitar 3 kwintal kerupuk bawang.
"
Dalam produksi krupuk bawang ini kita masih mengandalkan cara tradisonal,
terkadang kita masih kewalahan mencukupi kebutuhan para pelanggan,"
Katanya.
Dari
segi pemasaran, kerupuk bawang Bu Istiqomah sudah di pasok ke pasar, toko, dan
para tengkulak serta pesanan masyarakat.
Untuk
mendapatkan kerupuk bawang Bu Istiqomah, yang mempunyai cita rasa yang sangat
gurih dengan tekstur yang renyah ini dijual dengan harga yang sangat
terjangkau, untuk 1 kg di banderol seharga Rp. 20 ribu, sehingga banyak
masyarakat yang sudah pernah mencoba kerupuk bawang tersebut. (*).
Ket. Foto : Kepala Desa Blabakan, Agus
Prasetya Edi (tengah) bersama masyarakat pembuat kerupuk bawang Bu Istiqomah
Desa Blabakan, menunjukkan proses pengeringan kerupuk bawang.
Sumber Berita : Jatim Pos
0 komentar:
Post a Comment