FORUM JURNALIS MADIUN, KEBONSARI – Desa Singgahan, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun memang cukup potensial. Hal itu terlihat dari keberhasilan kelompok anyaman plastik “ Srikandi “ desa setempat, yang telah menghasilkan berbagai produk kerajinan berbahan anyaman plastik yang menarik serta memiliki corak dan model baru.
Bahkan, anyaman tas plastik yang diproduksi tersebut pernah diikut sertakan dalam event Gebyar Pasar Murah tingkat Kabupaten. Selain itu produk anyaman plastik ini juga pernah meraih juara 1 tingkat Kabupaten Madiun dalam bidang Peningkatan Kesejahteraan Keluarga.
“ Awalnya kita nyoba – nyoba dulu terus kita tawarkan, kalau nanti konsumen mau baru kita buat sesuai jumlah orderan, “ jelas Siti Munifah, Ketua kelompok anyaman plastik “ Srikandi “ Desa Singgahan, Kebonsari, Madiun.
Ia menjelaskan, produk kelompok yang kini beranggota 25 perajin dari desa itu sejak terbentuk di tahun 2014 lalu, sudah melayani pesanan dari berbagai kota hingga luar pulau jawa. Seperti Madiun, Ponorogo, Sumatera, Kalimantan, Jakarta, Bali, bahkan hingga tembus pasar ekspor Taiwan dan Hongkong. Selain itu juga melayani pesanan konsumen sekitar Desa Singgahan.
Lebih lanjut dikatakan, produk anyaman plastik dari Desa Singgahan saat ini sudah ada 18 macam produk, 4 diantaranya adalah model terbaru. Yakni, tas tipis L 4, tas tipis L 5, tas tipis L 6, tas kranjang K, tas kranjang T, tas kranjang B, tas kranjang j, tas kranjang sj, tas yasinan, tas dinas, tas syahrini, tas dorno K, tas dorno B dan kotak tisu. Sementara tas model baru yakni, tas dekopit, kotak tisu kaca, tas unyu – unyu dan tas PKK.
“ Selain memenuhi pesanan dari para konsumen, kita juga memasarkannya secara online melalui media sosial, dan untuk harga produk anyaman plastik khas Desa Singgahan ini bervariasi antara Rp. 4 ribu hingga Rp. 50 ribu, “ jelasnya.
Sementara itu Pemerintah Desa Singgahan pun mendukung penuh keberadaan kelompok anyaman plastik ini, dengan memfasilitasi memberikan pelatihan baik dari desa maupuan Pemerintah Kabupaten Madiun.
“ Pemerintah Desa selalu mendukung dengan menganggarkan dana ADD maupun DD untuk pelatihan setiap tahunnya, jadi mulai anggota kita baru 16 orang, kemudian terus ada penambahan anggota baru hingga saat ini berjumlah 25 orang terus didukung oleh Pemerintah Desa Singgahan, “ pungkasnya. (*).
Sumber Berita ; Jatim Pos
0 komentar:
Post a Comment