
Seperti contoh peternak Bapak Sudarno yang ada di Desa Wonorejo Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun. Beliau beternak sapi limosin sudah cukup lama dan di bantu oleh Dinas terkait beliau sekarang sudah menjadi peternak yang besar.
Pada mulanya Bapak Sudarno tidak tahu bagaimana cara membudi dayakan sapi limosin tetapi berkat ketekunnya beliau selalu belajar dan belajar dari mengolah pakan sampai sapi siap di jual. Mengolah pakan sendiri bisa membuat sapi ternaknya gemuk lebih cepat. Bapak Sudarno juga belajar bagaimana melakukan inseminasi buatan alias perangsang buatan agar sapi – sapi ternaknya bisa berkembang biak secara berkala.
Di sekitar kandang beliau menanam berbagai jenis rumput dan tanaman lainnya yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pakan.
“ Pakan nggak perlu beli Mas karena saya sudah menanam sendiri rumput gajah, pohon residi dan pohon kalindra dengan luas sekitar 1 /2 hektar dan ini nantinya buat makanan sapi – sapi saya “ Tutur Bapak Sudarno Kepada wartawan metro jatim.
Dalam memberikan pakan tidak setiap hari sapi – sapi peliharaannya di berikan pakan yang sama karena disini banyak jenis rumput dan pohon – pohonan jadi hari ini makan apa, besuk makan apa sudah ada jadwalnya “ sambung beliau.
Tidak lupa kebersihan kandang juga di jaga agar sapi – sapi tetap sehat dan tidak berpenyakit. Dengan cara ini sapi – sapi peliharaan Bapak Sudarno bisa tumbuh hingga mencapai bobot 700 kg dalam kurun waktu 2 tahun.
“ kalau sudah bobot 700 kg dijual harganya bisa mencapai 20 juta “ lengkapnya Bapak Sudarno ini cukup terampil, beliau sudah menjadwalkan secara berkala inseminasi buatan sehingga setiap jangka waktu tertentu aka ada sapi. Sapi baru yang dilahirkan dengan demikian Bapak Sudarno bisa menjaga jumlah populasi sapinya tetap ideal dan memperoleh pendapatan rutin dari hasil beternak sapi.
“Alhamdulilah dulu kalau mau menyekolahkan anak berat sekali sekarang nggak ada halangannya karena ada pemasukan dari beternak sapi “. Ungkap beliau biasanya inseminasi buatan dilakukan 3 bulanan setelah sapi betina melahirkan dengan lama masa mengandung kurang lebih 9 bulan. Umumnya dalam sekali melahirkan bisa menghasilkan 1 – 2 ekor anak sapi. Saat ini Bapak Sudarno memiliki 2 ekor sapi jantan dan 7 ekor sapi betina artinya dalam kurunan waktu 12 bulan ada 7 – 14 ekor anak sapi yang dilahirkan di kandungan ini.
Menyinggung soal modal awal berternak sapi ini Bapak Sudarno pinjam koperasi yang digunakan untuk membangun kandang dan membeli sapi betina 1 ekor dan jantan 1 ekor. Saya inventasi 1 kali saja di koperasi mas dan selebihnya pengeluaran nggak banyak karena saya sudah menanam rumput dan pohon – pohonan sendiri dan bisa tumbuh terus asal cukup air, pupuknya bisa dari kotoran sapi itu sendiri, untuk inseminasi buatan paling saya bayar mantri, itu bayar sekali sampai si sapi bunting ( hamil ) “ ujar Bapak Sudarno.
Pemerintah Desa Wonorejo Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun sendiri sangat berperan aktif dalam menangani peternak – peternak di desanya. Contohnya pembuatan pengajuan – pengajuan proposal di tingkat daerah, provinsi, dan pusat selalu dilakukan meskipun sampai sekarang belum ada jawabnya. Bapak Budi Sartono selaku kepala Desa Wonorejo saat dikonfirmasi mengatakan “ kalau bicara masalah pemeliharaan sapi peternak kita ahli mas padahal mereka tidak kuliah peternakan tetapi bisa beternak sapi seperti ini, bisa berkembang biak, dan bisa tumbuh gemuk jadi asal pemerintah pusat terutama pemerintah kabupaten Madiun serius memberikan dukungan material dan moril peternak kita bisa maju dan nggak perlu mengandalkan sapi impor .“ ( * ).
Sumber Berita : Metro Jatim
No comments:
Post a Comment